Kita di celah mana? (117)

Mereka kuat di celah kelaparan, kezaliman, kesempitan, kesakitan dan sebarang kemungkinan (syahid).

Kita lemah di samping keselesaan, kekayaan, kesenangan dan kekenyangan, yang tidak putus.

Hati apakah yang kita miliki, melihat penderitaan mereka hanya sekadar seperti melihat drama di kaca tv? Ia datang dan berlalu pergi, tanpa ada rasa belas ihsan mencengkam hati?

Lalu, kita menganggap kita akan #menangbersama tanpa berbuat apa-apa?

Kita tidak bercakap tentang apa yang kita beri kepada mereka, tetapi kita bertanya tentang:

apa yang kita buat pada diri kita untuk 'beri' kepada mereka?

Bait kata Rasulullah s.a.w. (mafhumnya), "Jika kamu tahu apa yang aku tahu, maka kamu akan lebih banyak menangis daripada banyak ketawa."

~CM~

[12 Syaaban 1445H]

22.02.2024