Wednesday, 1 November 2023

Motivasi dan harapan (103)

Sepatutnya, lebih lazim kita dengan doa, lebih kuat motivasi kita.
Pada setiap doa itu, bersamanya harapan.
Apabila berdoa tiada istilah "harapan telah dikecewakan" sepertimana sifat makhluk (manusia) apabila dipasang harapan padanya.
 
Kita meminta pada level hamba, dan Tuhan tidak memberikannya pada level Tuhan.
Level kita, kita berharap dalam keadaan kita 'tidak mengetahui' apa yg terbaik. Tetapi, Level Tuhan, Dia tidak memberikan yg diminta kerana Dia 'Maha Mengetahui' apa yang lebih baik, terbaik.
 
Kadang kita doa agar Allah berikan keselamatan, tetapi, tiba-tiba kita tergelincir ketika terpijak lantai yang basah. Kita terjatuh itu bukan sebab Allah tidak 'melayan' doa kita. Tapi, ada sesuatu yang lebih baik di hadapan kita. Barangkali, kita sudah lama melupakan-Nya. Lalu, kita terjatuh kita sebut, "aduh. Ya Allah sakitnya!" maka, zikrullah di situ. Barangkali kita diselamatkan daripada bahaya yang lebih besar (bahaya apakah yang paling besar?).
 
Apabila kita lazim dengan berdoa, kita lebih yakin menghadapi yang sedang, yang telah dan yang akan jadi. Sama ada yang diminta itu dapat atau tidak dapat pada masa yang diingini, kita tetap yakin, ini semua ketentuan dan perhatian Allah pada sesuatu yang terbaik untuk hamba-Nya yang tidak ingin putus berhubung dengan-Nya.
 
Tiada gunanya berdoa dalam masa yang sama meragui kemakbulan.
 
Perelok kualiti (adab) doamu!
 
02.11.2023
[18 Rabiulakhir 1445H]

No comments:

Post a Comment

Kesan melazimi zikir (125)

Bismillahirrahmanirrahim. Allahumma solli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad. PERMULAAN Biasa kan, tasbih digital dijadikan sebagai...